Kemasan batik. Bagi orang Indonesia, batik itu bukan cuma kain. Ia adalah sebentuk rasa, sebentuk cerita, sebentuk harga diri yang dijahit rapi di setiap motif dan lilitan malam.
Kalau boleh sok puitis sedikit, batik itu ibarat naskah cinta nenek moyang kita yang ditulis tanpa kata, tapi dimengerti oleh siapa saja yang mau sedikit saja membuka hati.
Maka dari itu, ketika batik mau diberikan sebagai hadiah, mau dijual di toko, atau bahkan mau dibawa keluar negeri buat pamer budaya, ya masa iya cuma dilipat asal-asalan terus diikat pakai karet gelang? Rasanya kok kurang sreg. Makanya, urusan kemasan batik ini jadi penting. Penting banget malah.
Kenapa Batik Perlu Dikemas dengan Baik?
Pertama-tama, kemasan batik itu bukan sekadar bungkus. Ia adalah duta kecil dari nilai batik itu sendiri.
Bayangkan ada dua kain batik: satu dibungkus plastik keresek, satunya lagi masuk box batik berdesain elegan, lengkap dengan pita kecil dan kartu ucapan.
Kira-kira yang mana yang langsung terasa lebih “wah”? Ya jelas yang pakai box batik tadi.
Selain meningkatkan nilai estetika, kemasan kain batik yang bagus juga membantu melindungi kain dari debu, lembab, bahkan tangan-tangan iseng yang suka usil meraba-raba kain di toko.
Macam-Macam Packaging Batik
Kalau mau bicara soal packaging batik, pilihannya sebenarnya banyak. Yang paling umum tentu saja box batik. Ini pilihan paling aman dan paling kelihatan niat. Box ini biasanya terbuat dari karton tebal, kadang ada yang dilapis kain, kadang ada juga yang dilapis mika transparan supaya motif batiknya bisa langsung terlihat tanpa harus buka tutup.
Selain box, ada juga yang memilih paper bag khusus buat batik. Ini cocok buat souvenir massal. Ada juga yang lebih tradisional, pakai wrapping kain ala zaman dulu, dibungkus cantik pakai furoshiki style.
Tinggal pilih mau gaya modern, semi-tradisional, atau sekalian full tradisional.
Ukuran Box Batik: Jangan Asal Besar
Ngomongin soal ukuran box batik, ini juga penting. Nggak semua batik perlu box segede gaban.
Ada beberapa ukuran standar yang biasa dipakai, misalnya:
Ukuran Box Batik | Dimensi (P x L x T) | Cocok untuk |
---|---|---|
Kecil | 30 cm x 20 cm x 5 cm | Syal batik, batik kecil |
Sedang | 40 cm x 30 cm x 6 cm | Kain batik standar (2m-2,5m) |
Besar | 50 cm x 40 cm x 8 cm | Set batik eksklusif, batik premium |
Ukuran ini tidak baku mati, tentu saja. Banyak produsen yang bisa custom ukuran sesuai kebutuhan.
Tips Memilih Packaging Batik
Buat Anda yang mungkin lagi cari-cari packaging buat batik, kami ada sedikit tips kecil:
- Sesuaikan ukuran box dengan produk. Jangan sampai batiknya kegedean atau malah keleleran di dalam box.
- Pilih bahan yang kokoh. Box karton keras, kertas kraft tebal, atau kayu ringan bisa jadi pilihan.
- Utamakan desain. Packaging batik sebaiknya punya ornamen atau motif yang senada dengan nuansa batik itu sendiri. Kalau bisa, ada sentuhan etnik atau minimal logo kecil yang sopan.
Karena ya, packaging itu ibarat baju buat batik. Baju yang bagus akan membuat isinya semakin bersinar.
Penutup: Mengemas Batik, Mengemas Harga Diri
Pada akhirnya, ketika kita mengemas batik dengan baik, kita tidak cuma mengemas selembar kain.
Kita sedang mengemas cerita. Mengemas sejarah. Mengemas kerja keras para pembatik yang berpeluh di bawah panas, demi selembar keindahan.
Packaging batik yang rapi dan niat itu bentuk kecil dari penghormatan kita. Dan percayalah, penghormatan yang dikemas dengan baik itu akan sampai ke hati orang yang menerimanya.
Karena, seperti kata pepatah zaman dulu: “Apa yang datang dari hati, akan kembali ke hati.”
Dan kadang, perjalanan dari hati ke hati itu… butuh box batik yang cakep. Tunggu apa lagi, konsultasi dengan gopack.id sekarang.